ANOATIMES. COM, KENDARI– Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara menggelar upacara peringatan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia (RI) ke-79 di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Senin (2/9/2024). Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Hendro Dewanto, SH. M.Hum., bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan yang diikuti oleh seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Kendari.
Upacara ini dihadiri oleh Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulawesi Tenggara, Ny. Eko Hendro Dewanto, beserta pengurus dan anggota, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Anang Supriatna, SH. MH., serta para asisten, Kepala Kejaksaan Negeri Kendari, Kabag TU, koordinator, dan seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.
Dalam amanat yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Jaksa Agung RI mengingatkan tentang pentingnya peran Kejaksaan dalam menjaga kedaulatan hukum Indonesia sejak masa awal kemerdekaan. Institusi Kejaksaan, yang dilahirkan pada 2 September 1945, memiliki sejarah panjang dalam penegakan hukum di Indonesia.
“Penetapan Hari Lahir Kejaksaan pada tanggal 2 September 1945 melalui penelitian panjang bersama para ahli sejarah adalah pengingat akan kontribusi besar Kejaksaan dalam mempertahankan kedaulatan hukum di negara ini,” ujar Jaksa Agung RI dalam amanatnya.
Upacara peringatan tahun ini mengusung tema “Hari Lahir Kejaksaan sebagai Simbol Terwujudnya Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat Generaal” yang mencerminkan komitmen Kejaksaan dalam menjalankan tugasnya sebagai satu-satunya pelaksana penuntutan di Indonesia. Tema ini juga menegaskan prinsip fundamental kedaulatan penuntutan, yang menjadi ciri khas sistem peradilan pidana di Indonesia.
Jaksa Agung RI juga menekankan pentingnya soliditas dan semangat kebersamaan di kalangan insan Adhyaksa. “Kejaksaan adalah satu dan tidak terpisahkan, een en ondeelbaar. Keberhasilan Kejaksaan adalah hasil kerja keras kolektif dari seluruh insan Adhyaksa,” tegasnya.
Mengakhiri amanatnya, Jaksa Agung RI mengajak seluruh jajaran Kejaksaan untuk terus menjaga integritas, profesionalisme, dan kejujuran dalam menjalankan tugas. “Kita adalah benteng terakhir keadilan, kita adalah pengawal kedaulatan hukum,” tutupnya.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini menjadi momen refleksi bagi seluruh insan Adhyaksa di Sulawesi Tenggara untuk memperbarui semangat pengabdian mereka kepada bangsa dan negara.