ANOATIMES.COM, BUTUR– Kondisi akses jalan provinsi yang menghubungkan Ronta dan Ereke di Kabupaten Buton Utara (Butur) menuai perhatian serius dari Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua. Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 11 detik yang diunggah di akun Facebook pribadinya, @Ir HUGUA, menunjukkan kondisi jalan yang masih jauh dari kata layak. Jumat (15/11/2024),
Jalan yang seharusnya menjadi akses utama masyarakat terlihat belum sepenuhnya teraspal dan penuh dengan lubang. Hugua bahkan tak segan menyebut kondisi tersebut sebagai sebuah “bencana.”
“Ini jalan provinsi loh yang menghubungkan antara Ronta – Ereke, dan saya sekarang di Bonegunu. Waduh, minta ampun jalannya, bencana benar ini,” ujar Hugua dalam video.
Kendaraan yang ditumpangi Hugua bahkan sempat terjebak saat melintasi jalan berlubang. Hal ini, menurut Hugua, adalah potret nyata perlunya perhatian serius dari pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur yang lebih baik di wilayah tersebut.
Menanggapi kondisi tersebut, Hugua berkomitmen untuk membenahi akses jalan melalui program unggulan yang diusung bersama Calon Gubernur ASR, yakni JAMA’AH (Jalan Mulus Antar Wilayah). Program ini, kata Hugua, bertujuan untuk memastikan konektivitas antarwilayah di Sulawesi Tenggara menjadi prioritas, termasuk di Buton Utara.
“Tapi ASR-Hugua pasti memastikan bahwa jalan mulus antar wilayah, terutama Butur, menjadi perhatian serius,” tegas mantan Bupati Wakatobi dua periode itu.
Menurut Hugua, perbaikan infrastruktur jalan seperti ini tidak hanya akan memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Dengan akses jalan yang memadai, distribusi hasil bumi dan aktivitas ekonomi lainnya diyakini akan lebih optimal.
Masyarakat selama ini memang kerap mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan yang menjadi penghubung antarkecamatan. Jalan Ronta-Ereke, yang merupakan jalur strategis, sering kali menjadi kendala dalam mobilitas harian warga, terutama saat musim hujan.
Melalui program JAMA’AH, Hugua berharap ke depan tidak ada lagi wilayah di Sultra yang tertinggal karena akses jalan yang buruk. Program ini menjadi salah satu poin utama dalam visi ASR-Hugua untuk mewujudkan Sultra yang terhubung dan maju.
“Jalan adalah nadi pembangunan. Kita pastikan akses antarwilayah di Sultra, termasuk Butur, mulus demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.