ANOATIMES.ID, MUBAR – Geliat politik La Ode M Rajiun Tumada terus ditunjukan. Kali ini, Rajiun memenuhi undangan masyarakat Jalan Sumur Bata, Kelurahan Raha II, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Selasa (3/12/2019) sore.
Dalam kunjungan dan silahturahmi di Sumur Bata, ada sebuah baliho ukuran 4×6 meter yang bertuliskan ‘Sumur Bata Harga Mati RE2P Lanjutkan’ dan bergambarkan wajah Rusman Emba.
Sarifuddin, salah satu toko pemuda mengungkapkan ucapan terima kasih atas kehadiran bapak La Ode M Rajiun Tumada dalam memenuhi undangan silahturahmi di Sumur Bata ini. Lanjut dia, dirinya menceritakan awalnya kegiatan silahturahmi ini, mendapatkan tekanan dari orang-orang yang tidak menyukai diselenggarakannya kegiatan ini.
“Meski kita mendapat tekanan dan ancaman, kita tetap maju untuk melaksanakan kegiatan ini. Sebab, hari ini kita kedatangan tamu penting yakni pemimpin masa depan Muna. Kita akan mendukung bapak La Ode M Rajiun Tumada untuk Pilkada Muna 2020 mendatang,” kata Sarifuddin sontak diikuti masyarakat yang hadir dengan sebutan hidup Rajiun.
Kata Sarifuddin, sempat dirinya mendapat kabar bahwa masyarakat tidak akan hadir dalam acara silahturahmi ini. Tetapi, kenyataannya masyarakat hadir dengan hati nurani untuk melihat sosok pemimpin Muna masa yang akan datang yakni 2020 mendatang.
“Kami sangat berbangga hati dengan kedatangan seorang tokoh penting, yang akan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat seperti yang dilakukan di Mubar. Terkait ancaman, saya tidak pernah takut. Yang penting saya berjalan pada kebenaran dan hati nurani saya,” tegasnya.
“Kalau jalan yang saya pilih ini memang salah, silahkan tembak saya. Saya tidak pernah takut untuk memperjuangkan kebenaran, apalagi berjuang bersama bapak La Ode M Rajiun Tumada,” tambahnya.
Sementara itu, La Ode M Rajiun Tumada sangat berterima kasih kepada masyarakat Sumur Bata atas undangan silahturahmi ini. Menanggapi tekanan dan ancaman yang dialami masyarakat dalam menyelenggarakan acara ini, menurutnya wilayah Muna yang sudah berumur 60 tahun ini, demokrasinya belum terlalu sehat.
“Kalau wilayah berada dibawah tekanan, maka wilayah Sumur Bata ini tidak akan maju seperti yang kita harapkan. Bukannya kita semakin maju, tetapi kenyataannya demokrasi kita semakin mundur kebelakang,” kata Rajiun.
Lebih lanjut, kata mantan Kasatpol PP Sultra ini, jalan Sumur Bata ini tak asing baginya. Sebab, mengingatkan dirinya waktu masih kecilnya yang selalu berkebun bersama orang tuanya.
“Sumur Bata ini tidak asing buat saya. Karena wilayah ini, saya merasakan masa kecil saya. Olehnya itu, kepada masyarakat Sumur Bata jangan ragukan La Ode M Rajiun Tumada,” tuturnya.
Rajiun juga menegaskan, Kabupaten Muna dan Mubar tidak bisa dipisahkan oleh siapapun. Sebab, kedua daerah ini sangat bersentuhan dari segi adat dan budaya yang lahir dari empat pilar besar atau Fatoghaerano.
“Mubar lahir dari Kabupaten Muna. Untuk itu, jangan ada sekat-sekat antara sesama kita sebagai masyarakat suku Muna. Jadi saya himbau kepada oknum yang melakukan tekanan dan ancaman, jangan melakukan itu terhadap masyarakat. Silahkan langsung berhadapan sama saya La Ode M Rajiun Tumada,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat perlihatkan demokrasi yang sehat. Sebab, demokrasi itu siapa saja berhak dan biarkanlah demokrasi berjalan dengan sehat.
Laporan : Adi Risaldi