ANOATIMES.COM, SULBAR – Gempa berkekuatan 6,2 Sr memporak-porandakan bangunan-bangunan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), tepatnya di Kabupaten Majene dan Mamuju. Akibatnya tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban. Berdasarkan informasi dari Badan SAR Nasional, hingga Selasa (19/1/2021) sekitar 15.20 WIB, korban meninggal yang sudah ditemuka berjumlah 90 orang. Diantaranya 79 ditemukan tewas di Mamuju, sedangkan 11 orang lainnya ditemukan di Majene.
Mendengar adanya bencana gempa di Sulbar, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjeni TNI Andi Sumangerukkka segera menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera turun dan membantu masyarakat yang menjadi korban.
Saat ini, Kodam Hasanuddin telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi dan melayani kebutuhan makanan tiga kali sehari yakni pagi, siang dan malam, bagi warga pengungsi yang terdampak akibat gempa, berada di stadion Manakarra Kel. Binang Kec. Mamuju Kab Mamuju.
“Kami mempersilahkan agar pengungsi datang mengambil makanan siap santap yang tersedia, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Dan tak satupun masyarakat/warga yang tidak dapat, semua pengungsi terjamin merata setiap harinya mendapatkan makan,” ujar Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka usai menijau kondisi para korban gempa Sulbar.
Selain membuka dapur umum, Kodam Hasanuddin juga mendirikan 28 posko kesehatan dilengkapi dengan 21 mobil ambulance. Itu bertujuan memberikan pelayanan bagi para korban.
Dantim Pos Kes Stadion Manakarra Lettu Ckm Muliadi, A.Md.Kep mengatakan bahwa tim medis akan selalu siap dalam memberikan pelayanan, bahkan dari relawan pun ada yang membantu seperti pada penanganan ibu-ibu hamil. Jumlah tenaga kesehatan yang dilibatka ialah sekitar 123 orang diantaranya Dokter spesialis, Dokter umum, Dokter Co-as, Perawat dan Nakes Lainnya.
“Sesuai data yang diterima sampai dengan hari ini Rabu (20/01) sudah terdata sebanyak 1.162 pasien yang dilayani dengan diagnosa penyakit menonjol yang diobati diantaranya Ispa, GEA (Gastroenteritis Akut)/Diare Akut, Dermatitis/Alergi, Vulnus Laceratum/Luka-luka robek akibat gempa, Hipertensi, Dispepsia/gangguan pencernaan seperti kembung, Artritis/nyeri sendi, Asma, Myalgia/nyeri otot, dan juga Cephalgia/sakit kepala,” ujar ettu Ckm Muliadi, A.Md.Kep.
Laporan : Awi