ANOATIMES.COM, KENDARI – Jalin kerjasama melalui unsur pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Haluoleo (UHO) Kendari dan S3 Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tandatangani Memorandum of Agreement (MoA) di Dekanat Fisip UHO pada Kamis (02/03/23).
Penandatanganan tersebut dilakukan seluruh Koordinator Program Studi Fisip UHO dengan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Politik Fisip Unhas Makassar, Gustiana Kambo.
Dekan Fisip UHO, La Tarifu mengatakan, dengan adanya penandatanganan MoA ini akan memudahkan kolaborasi dan kerjasama antara dua institusi dalam pengelolaan mutu sumber daya manusia (SDM).
“Ini adalah satu bentuk untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta peningkatan mutu baik mahasiswa atau dosen,” katanya.
Menurutnya, perguruan tinggi tidak dapat maju jika bergerak sendiri. Oleh sebab itu, perguruan tinggi harus selalu melakukan kerjasama dengan institusi yang lain guna meningkatkan institusi.
Menurutnya, kerjasama ini juga merupakan salah satu unsur untuk meningkatkan akreditasi program studi.
“Pasti akreditasi itu banyak unsur harus dipersiapkan terutama unsur SDM sangat penting. Kalau sumber SDM tidak memadai dan tidak optimal dipersiapkan maka ke depannya akreditasi prodi tidak akan meningkat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Politik Fisip Unhas Makassar, Gustiana Kambo mengatakan, dengan adanya penandatanganan MoA tersebut, pihaknya akan melakukan kerjasama melalui tiga unsur yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Dengan pengabdian bagaimana proses yang kita lakukan dalam penelitian itu akan bisa menghilirisasi ke dalam masyarakat sehingga masyarakat bisa paham kedua lembaga ini baik S3 Ilpol Unhas dengan Fisip UHO bisa menguat kedua lembaga itu,” ujarnya.
Gustiana mengatakan, penandatanganan MoA ini juga merupakan salah satu penguatan tridharma perguruan tinggi.
Dengan adanya kerjasama ini pihaknya bisa melakukan seminar nasional, kuliah umum, kuliah tamu ataupun pertukaran pelajar serta riset penelitian bersama baik dosen ataupun mahasiswa.
“Ketika kita sudah melakukan penandatanganan ini harapannya akan dilakukan aspek-aspek lebih real baik itu dalam pendidikan ataupun penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya.
Reporter: Aziin