Kampanye di Bau-Bau, Paslon LA-IDA Prioritaskan Pemekaran Provinsi Kepton dan Potensi Aspal Buton

  • Whatsapp
Kampanye di Bau-Bau, Paslon LA-IDA Prioritaskan Pemekaran Provinsi Kepton dan Potensi Aspal Buton

 

ANOATIMES.COM, BAUBAU – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA), dengan nomor urut 3, melaksanakan kampanye dialogis di Kelurahan Lowu-lowu, Kecamatan Lealea, Kota Bau-Bau. Dalam kesempatan itu, La Ode Ida menyampaikan sejumlah program prioritas pasangan LA-IDA, di antaranya pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) dan pengembangan potensi aspal Buton. Jumat, (11/10/2024)

Bacaan Lainnya

La Ode Ida mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang jelas dan komitmen kuat terhadap kemajuan Sultra. Ia mengingatkan warga agar tidak salah memilih dan mempertimbangkan kinerja para calon selama mereka memegang amanah.

“Kita harus cermat memilih pemimpin di Pilgub Sultra. Lihat rekam jejaknya, apa yang sudah mereka lakukan untuk daerah ini. Ketika saya di DPD RI dan menjabat sebagai Wakil Ketua, turut memperjuangkan pemekaran beberapa kabupaten, seperti Buton Tengah, Buton Selatan, dan Muna Barat,” ucap La Ode Ida.

Ia menegaskan bahwa pemekaran Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan menjadi langkah awal yang ia perjuangkan sebagai prasyarat administratif bagi terbentuknya Provinsi Kepton. Namun, menurutnya, tidak ada lagi perwakilan dari Sultra di tingkat pusat maupun daerah yang serius memperjuangkan pemekaran Kepton setelah masa jabatannya usai.

“Jika kami diberi amanah, kami berkomitmen untuk memperjuangkan kembali pemekaran Provinsi Kepton sebagai prioritas utama,” tambahnya.

Selain itu, La Ode Ida menyoroti potensi besar aspal Buton yang belum dimanfaatkan maksimal. Ia mengingatkan bahwa selama menjabat di DPD RI, ia berhasil mendorong terbitnya Peraturan Menteri PUPR yang memungkinkan penggunaan aspal Buton secara nasional. Namun, ia menyayangkan kurangnya perhatian serius dari pemerintah daerah untuk melanjutkan perjuangan tersebut.

“Dengan adanya Permen PUPR, aspal Buton seharusnya bisa dimanfaatkan di seluruh Indonesia. Sayangnya, pemimpin di daerah tidak ada yang serius mendukungnya. Masyarakat butuh pemimpin yang siap melawan kepentingan mafia demi potensi lokal kita,” tegasnya.

La Ode Ida juga menambahkan, jika terpilih, pihaknya akan memaksimalkan kembali potensi aspal Buton sebagai sumber daya yang bisa mendongkrak ekonomi Sultra.

Di samping itu, ia turut menyoroti pentingnya kesejahteraan pegawai, terutama tenaga honorer, yang juga pernah ia perjuangkan saat di DPD RI. Baginya, kesejahteraan pegawai akan menjadi salah satu prioritas utamanya jika terpilih sebagai Wakil Gubernur.

“Jika diberi amanah, kami berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan pegawai sebagai salah satu prioritas kami,” tutupnya.

Pos terkait