ANOATIMES.COM, KENDARI – Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Halu Oleo (UHO) menjadi juara satu dalam ajang kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Integrity Law Firm.
Dekan Fakultas Hukum UHO, Herman mengatakan pihaknya bersyukur dengan raihan juara pertama di tingkat nasional tersebut. Secara umum pihaknya telah melakukan langkah-langkah peningkatan kualitas mahasiswa, dosen, maupun sarana prasarana pembelajaran.
“Jadi mahasiswa hukum sekarang mau dibawa ke manapun saya yakin karena standar mahasiswa kami sekarang itu sudah diberikan standar nasional maupun internasional,” katanya.
Ini juga tidak terlepas dari visi dan misi yang diterapkan di Fakultas Hukum yakni meningkatkan mutu pendidikan fakultas hukum. Dia melanjutkan penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan di Jakarta.
“Seleksinya sudah lama dan setelah diseleksi tinggal beberapa orang itulah yang dipanggil ke Jakarta untuk debat langsung didepan juri,” bebernya.
Dia juga bangga pasalnya mahasiswa ini mampu mengalahkan fakultas-fakultas ternama yang ada di Indonesia.
“Fakultas hukum UHO sekarang tidak bisa dipandang sebelah mata lagi karena kita di kancah nasional kita bukan hal baru karena di 2018, 2019 kit pernah juara satu. Jadi saya hanya yakin bahwa apa yang kita lakukan di fakultas hukum itu yang terbaik,” ungkapnya.
“Harapan saya itu kemampuannya dapat, tapi integritas dan sikap juga ada. Apalah gunanya pintar tapi tidak punya integritas,” tutupnya.
Sementara itu, La Ode Muhammad Taufiq yang merupakan mentor mahasiswa tersebut mengatakan dirinya sangat bangga.
“Memang skemanya agak unik karena peserta harus mengirimkan paper semacam makalah yang berisi isu yang telah ditentukan panitia penyelenggara,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan beberapa mahasiswa juga mengirimkan makalah hanya saja makalah yang dianggap menarik dan serius mengikuti adalah Hakim.
“Dia mengambil judul kedudukan kepwla otorita IKM dalam struktur ketatanegaraan. Kebetulan saya ditugaskan untuk mengawal dan berdiskusi,” bebernya.
Tak hanya itu dari 300 peserta yang menyetor makalah, hanya 12 universitas yang masuk dan diterima dalam kompetisi tersebut, UHO salah satunya.
“Kita boleh dikatakan kampus Indonesia timur sendiri yang bersaing dengan kampus besar. Uniknya juga skema selanjutnya dimana mereka diberikan isu terkini dan mereka diminta untuk menentukan legal posisi termasuk analisis hukum dari masing-masing isu tersebut,” jelasnya.
“Hanya saja mereka harus siap berada pada posisi pro maupun kontra untuk memberikan rekomendasi. Jadi saya bersama Hakim sering bertemu untuk melakukan pendalaman dan Alhamdulillah dengan juara kemarin boleh dikatakan Fakultas Hukum dalam kompetisi debat hukum nasional ini pertama kalinya, kalau peradilan semu kami sudah berkali-kali juara,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Dekan III Fakultas Hukum UHO, Lade Sirjon mengatakan mahasiswa juara nasional ini mendapatkan undangan secara online untuk mengikuti perlombaan debat ini.
“Dia juga konsultasi dengan saya terkait penunjukan mentor dan saya arahkan ke PK Taufiq. Dan dia juga menyisihkan puluhan peserta dari berbagai universitas di Indonesia,” ucapnya.
Reporter: Aziin