NDPR Desak Langkah Konkret Cagub dan Kapolda Sultra Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak

  • Whatsapp
NDPR Desak Langkah Konkret Cagub dan Kapolda Sultra Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak

ANOATIMES.COM, JAKARTA – Lembaga Nura Daya Pemerhati Rentan (NDPR), organisasi advokasi baru yang fokus pada kelompok rentan, menyuarakan keprihatinannya terhadap peningkatan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam pernyataan resminya, NDPR mendesak empat calon gubernur Sultra yang bersaing dalam Pilkada 2024 untuk mengambil tindakan nyata dalam menangani masalah tersebut.

Juru bicara NDPR, Yuspita Sari mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sultra meningkat signifikan. Pada 2019, tercatat 140 kasus, namun jumlah ini melonjak menjadi 2.035 kasus pada 2021, dan meskipun menurun pada 2023 dengan 545 kasus, angka tersebut masih memprihatinkan. Hingga pertengahan 2024, sudah tercatat 192 kasus, yang diperkirakan akan terus bertambah.

NDPR mendesak para calon gubernur Sultra agar menjadikan perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai prioritas utama.

Yuspita Sari menegaskan, para calon pemimpin harus menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi perempuan dan anak di Sultra.

“Kami menuntut tindakan konkret, bukan hanya janji kampanye,” ujar Yuspita.

Selain itu, NDPR juga mengajak Kapolda Sultra dan jajaran Kapolres di 17 kabupaten/kota untuk lebih aktif menangani kasus kekerasan seksual. NDPR menyarankan agar ada reformasi dalam sistem penegakan hukum, khususnya memperkuat unit-unit khusus yang menangani kekerasan seksual dan anak.

Muhamad Farhan, aktivis NDPR, menambahkan, “Kami meminta Kapolda Sultra segera menindak tegas para pelaku kekerasan dan memastikan bahwa para korban mendapatkan perlindungan yang memadai.”

Farhan menyerukan, NDPR mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum untuk bersatu padu dalam menangani krisis ini.

“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk melindungi kelompok rentan, terutama perempuan dan anak, dari segala bentuk kekerasan,” kata Farhan.

Sementara itu, La Ode Muh. Didin Alkindi, Pelaksana Ketua Umum NDPR, menyatakan komitmennya untuk memerangi segala bentuk kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual di Sultra.

“Kami mendesak agar lingkungan yang aman bagi anak-anak di Sultra segera terwujud,” tutup Didin.

 

Pos terkait