ANOATIMES.ID, KENDARI – Perusahaan tambang yang beroperasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak tinggal diam melihat masyarakat yang terdampak ekonomi akibat Covid-19.
Para pemilik IUP terpanggil meringankan beban ekonomi masyarakat dengan memberikan bantuan dalam bentuk bahan pangan atau sembako. Serta menyumbang Alat Pelindung Diri (APD) di rumah sakit-rumah sakit.
Bahkan Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas ESDM menginisiasi penyaluran bantuan kebutuhan pangan dan APD dari pengusaha tambang, supaya disalurkan merata kepada masyarakat dan rumah sakit di wilayah Sultra.
Bantuan dari perusahaan tambang ini mendapat apresiasi dari Koordinator Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Wilayah Sultra H. Herry Asiku.
H. Herry Asiku mengatakan memang sudah sewajarnya pengusaha tambang nikel ikut meringankan beban ekonomi masyarakat dan membantu pemerintah daerah dalam penanganan dampak covid-19.
“Saya mendukung apa yang dilakukan para pengusaha tambang dan pemerintah provinsi Sultra menginisiasi sebagai tempat menampung bantuan dari pengusaha tambang untuk disalurkan kepada masyarakat,” katanya pada Anoatimes.id, Senin (27/4/2020).
Untuk itu dia sudah menghimbau pada pengusaha tambang yang lain berkontribusi meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak Covid-19.
“Menangani pandemi Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah. Tetapi semua pihak termasuk sektor usaha pertambangan harus ikut membantu meringankan tugas pemerintah,” katanya.
Di tempat yang berbeda, saat rapat koordinasi Forkopimda penanganan Covid-19 di rujab gubernur. Gubernur Ali Mazi mengatakan bahwa dia meminta seluruh pengusaha tambang di Sultra agar membantu memberikan bantuan sembako dan APD.
“Saya meminta sektor swasta khususnya pengusaha tambang bisa ikut memberikan bantuan sembako pada masyarakat dan APD. Dan saya sudah memerintahkan dinas ESDM menginisiasi penyaluran bantuan tersebut,” ucapnya.
Laporan : Jayusman